Pada Sabtu, 12 Juli 2025 dan Minggu, 20 Juli 2025 Desa Nanggerang, Kecamatan Binong, Kabupaten Subang kembali menjadi saksi spiritual dan budaya ketika rombongan Majelis Ta’lim Daarul ‘Uluum Pelabuhan Ratu, Sukabumi melakukan kunjungan ziarah dan napak tilas ke Situs Cagar Budaya Nay Subang Larang. Kegiatan ini bukan sekadar perjalanan religi, tetapi juga bentuk penghormatan terhadap sejarah dan warisan leluhur yang membentuk identitas Tatar Sunda.
Situs ini diyakini sebagai tempat peristirahatan terakhir Nyai Subang Larang, istri Prabu Siliwangi dari Kerajaan Pajajaran, yang dikenal sebagai tokoh perempuan pelopor pendidikan Islam di Jawa Barat. Berdasarkan penelusuran sejarah, beliau pernah belajar di Pesantren Quro Karawang dan melahirkan tiga tokoh penting: Walangsungsang, Lara Santang, dan Raja Sangara—yang kelak menjadi penyebar Islam di wilayah Cirebon dan sekitarnya.
Rombongan jamaah memulai kegiatan dengan tawassul yang dipimpin oleh Kuncen Situs, R. Sanjaya, dilanjutkan dengan pemaparan sejarah oleh tokoh adat setempat. Jamaah juga diajak menyusuri area situs yang meliputi Teluk Agung, Muara Jati, dan Astana Panjang, tempat ditemukannya berbagai artefak dan jejak manusia pra-sejarah.
Kegiatan ini menjadi ruang refleksi spiritual dan edukatif, di mana jamaah tidak hanya berdoa, tetapi juga memahami nilai-nilai perjuangan, keimanan, dan kebudayaan yang diwariskan oleh Nyai Subang Larang.

“Kunjungan ini bukan sekadar ziarah, tetapi juga bentuk kecintaan kami terhadap sejarah dan warisan spiritual leluhur. Semoga generasi muda semakin mengenal dan mencintai akar budaya serta nilai-nilai Islam yang telah ditanamkan oleh Nyai Subang Larang.” — Hj. Endah, Ketua Rombongan Majelis Ta’lim Daarul ‘Uluum Pelabuhan Ratu, Sukabumi.
Kunjungan ini disambut hangat oleh masyarakat Desa Nanggerang dan tokoh pemerintahan setempat. Kepala Desa dan Camat Binong menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif masyarakat luar daerah dalam melestarikan situs budaya. Kehadiran jamaah dari Sukabumi menjadi bukti bahwa warisan sejarah Subang Larang memiliki daya tarik lintas wilayah dan generasi.
“Kami sangat bersyukur dan bangga atas kunjungan jamaah dari Majelis Ta’lim Daarul ‘Uluum Pelabuhan Ratu. Kehadiran mereka menunjukkan bahwa warisan sejarah Nay Subang Larang memiliki makna yang melampaui batas wilayah. Semoga situs ini terus menjadi ruang spiritual dan edukatif yang memperkuat jati diri budaya kita.” — Muhamad Ali, Kepala Desa Nanggerang

Majelis Ta’lim Daarul ‘Uluum berharap kegiatan ini dapat menjadi agenda rutin tahunan, sekaligus memperkuat silaturahmi antar daerah dan memperkaya wawasan sejarah Islam di Nusantara.

